Beranda | Artikel
Mari Beristighfar
Kamis, 21 Mei 2020

Bismillah.

Saudaraku yang dirahmati Allah, istighfar adalah kebutuhan setiap manusia. Karena manusia banyak berbuat kekeliruan dan dosa. Bukankah Nabi kita yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam pun telah memberikan teladan untuk banyak-banyak beristighfar?

Diantara doa yang dianjurkan untuk dibaca di malam-malam akhir Ramadhan adalah permintaan untuk mendapatkan maaf dan ampunan dari Allah. Demikian pula dzikir setelah sholat lima waktu; kita juga dianjurkan untuk beristighfar.

Di akhir bulan Ramadhan ini, kita semua harus menyadari bahwa amalan yang kita kerjakan jauh dari kesempurnaan. Amal yang kita lakukan masih butuh untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Mari kita periksa amal-amal kita. Menyadari kesalahan dan kekurangan merupakan pintu gerbang untuk mewujudkan penghambaan kepada Allah.

Inilah yang disebut oleh para ulama dengan istilah muthola’atu ‘aibin nafsi wal ‘amal. Menelaah aib pada diri dan amal perbuatan. Dengan sikap semacam ini akan tumbuh perendahan diri kepada Allah. Akan tumbuh harapan dan takut kepada-Nya; yang harap dan takut itu merupakan pilar tegaknya ibadah kepada Allah.

Sebagaimana diajarkan dalam bacaan sayyidul istighfar ‘abuu’u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu’u bi dzanbii’ aku mengaku kepada-Mu tentang segala nikmat yang Kau beri, dan aku mengakui akan segala dosaku… maka ampunilah aku….

Di akhir bulan Ramadhan ini pula tidak pantas kita membusungkan dada dan jumawa dengan apa yang kita punya dan kita raih. Karena semua keutamaan dan nikmat itu datangnya dari Allah. Semoga wabah yang masih menerpa kita di bulan ini melecut semangat kita untuk kembali bertaubat kepada Allah dan terus beristighfar kepada-Nya…

Sebagaimana dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, “Tidaklah diturunkan musibah/bala kecuali karena dosa, dan tidaklah diangkat bala itu kecuali dengan sebab taubat.”

Ya Allah, terimalah amal kami yang tidak seberapa ini, dan ampunilah dosa-dosa kami. Sesungguhnya Engkau Mahapengampun lagi Penyayang.


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/mari-beristighfar/